Friday, December 27, 2013

AKAA

Oh, siapa kamu? Aku suka melihatmu… :)

___

Ssst, ini rahasia yah. aku cuma suka padanya. Bahkan dia pun tidak sadar bahwa ada aku disekitarnya

___

Hai, hari ini aku mencoba menyapamu. Dan ternyata sangat menyenangkan.
Hari ini aku tidur dengan tersenyum. Ya Tuhan, senang sekali rasanya bisa bercakap dengannya. Walaupun dalam tulisan.

__

Oh, matanya tidak pernah kearahku. Tapi tidak apa, aku selalu suka melihatnya. Itu sudah cukup.
Dan … hai ternyata kamu menyapaku. Kita selalu menyenangkan di dunia yang aneh ini.
Aku tahu kekuranganmu, membuatku tertawa. Aku memahaminya. Dan aku tetap suka padanya

___

Kita seperti berteman secara rahasia, dan itu menyenangkan.
Aku tahu kenapa kamu sedih, walaupun kamu tidak menceritakannya. Jangan sampai kamu tahu kalau aku selalu tahu soalmu. Tapi aku tetap mendengarkan ceritamu baik-baik, dan disinilah kita duduk sambil menikmati kopi disore hari.

Kamu tahu? Saat kamu mengajakku, aku tidak bisa berhenti tersenyum membaca ajakanmu. rasanya senang sekali.

Tidak adil yah? aku senang luar biasa, tapi kamu tidak. Tapi tenang, aku tahu kamu pasti akan cepat pulih. Karena semua pernah mengalami itu bukan? Dan kamu sedang di masa itu.

___

Apakah aku masih suka melihatmu? Bahkan sekarang aku jadi suka didekatmu. Kita berbicara sangat menyenangkan. Setidaknya buatku.

Sedikit demi sedikit aku tau tentangmu, sedikit demi sedikit aku membuka cerita tentangku.

Kamu selalu baik padaku, aku selalu memberi dengan porsi yang sama yang kamu beri ke aku. Aku selalu suka melihatmu, dan selalu suka jika kita bersama. Terimakasih atas semua ajakanmu.

Aku selalu mengingat kemana kita pergi dan apa yang kita bicarakan. Aku yakin kamu tidak mengingatnya, tapi bahkan aku mencatatnya dalam hati, sebagian yang berkesan

Aku berusaha selalu semangat, asumsiku bahwa kamu juga akan tertular semangatku.Tapi alasanku bersemangat karena aku bisa berada didekatmu.

Aku mencoba untuk tidak berharap, karena sepertinya tidak mungkin akan menjadi kenyataan. Hei aku yang menyukainya duluan. Dalam hari-hariku yang dulu, belum pernah semulus ini jalannya.

Tapi kamu begitu manis, begitu menyenangkan. Andai semua itu menjadi semakin baik. Dan akhirnya aku mulai berharap padamu

Ya Tuhan, Engkau baik sekali kepadaku. Semua sangat menyenangkan. Terima kasih 
Semua berjalan dengan baik. Tapi… kenapa kamu buat aku kecewa?

___

Ternyata aku terlalu berharap padanya. Harusnya pengakuanmu menyenangkan. Tapi ternyata jika diucapkan dalam keadaan seperti ini jauh dari menyenangkan.

Hei, dari awal aku menyukainya tanpa meminta dia menyukaiku. Harusnya aku senang kamu menyukaiku. Tapi mungkin porsiku tetap lebih banyak dari porsi yang kamu beri ke aku.

Karena itu aku tetap berusaha kembali seperti dulu, karena aku tetap suka melihatmu tersenyum padaku.

Maaf kalau aku sedikit canggung, karena sulit buatku menjadi biasa seperti sebelum aku kecewa.

Dan ketika kamu bilang sesuatu yang membuatku kembali berharap, apa bisa aku percaya?

How to : Mengaktifkan Visa Waiver Jepang

Happy New Year 2020! Jadi cerita aku hari ini adalah flashback pengalaman mengaktifkan visa waiver Jepang dengan e-paspor. Aku submit vis...